Pemanfaatan Teknologi VMS: Solusi Pengawasan Laut atau Beban Baru Nelayan?

Apa Itu VMS (Vessel Monitoring System)?

VMS adalah alat pelacak posisi kapal berbasis satelit. Alat ini dipasang di kapal nelayan dan bisa mengirimkan informasi lokasi kapal secara otomatis ke pusat pemantauan di darat.

Bayangkan seperti GPS di HP kamu, tapi alat ini secara otomatis memberitahu pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di mana lokasi kapal berada, sedang jalan ke mana, dan apakah sedang menangkap ikan di tempat yang diizinkan atau tidak.

Bagaimana Cara Kerja VMS?

1. Pemasangan Alat di Kapal
   Di atas kapal dipasang alat kecil, mirip kotak antena kecil, yang punya sistem GPS dan modem satelit.
2. Mendeteksi Lokasi
   Alat ini terus-menerus mendeteksi lokasi kapal, seperti GPS biasa.
3. Mengirim Sinyal ke Satelit
   Setiap beberapa menit atau jam (tergantung pengaturannya), alat ini mengirim data ke satelit.
   Data yang dikirim:
   • Titik koordinat (lokasi)
   • Kecepatan kapal
   • Arah kapal
   • Waktu dan tanggal
4. Data Masuk ke Server di Darat
   Data dari satelit dikirim ke server pengawasan milik pemerintah (KKP). Di sana ada petugas yang bisa melihat peta dan tahu posisi kapal-kapal di laut.
5. Pemantauan
   Jika kapal masuk ke wilayah terlarang atau mencurigakan (misalnya ke luar wilayah izin tangkap), sistem akan memberikan peringatan otomatis.

Untuk Apa VMS Digunakan?

Melindungi laut dari penangkapan ilegal

• Memastikan nelayan menangkap ikan di zona yang sah
• Meningkatkan keselamatan kapal dan kru
• Membantu saat kapal hilang atau terjadi kecelakaan laut
• Mendukung ekspor, karena negara lain ingin tahu sumber ikan dari perairan yang legal

Contoh Sederhana:

Bayangkan kamu meminjam motor orang lain, lalu motor itu dilengkapi pelacak. Pemilik motor bisa tahu kamu pergi ke mana dan apakah kamu keluar dari jalan yang sudah diizinkan.

Nah, VMS bekerja seperti itu, tapi untuk kapal nelayan.