Mengenal Subnetting: Teknik Dasar Pembagian Jaringan Komputer

Subnetting merupakan salah satu materi penting dalam dunia jaringan komputer, terutama bagi siswa jurusan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) di SMK. Dengan memahami subnetting, kita dapat mengelola alamat IP secara efisien, meningkatkan keamanan, dan mempercepat lalu lintas jaringan.

🌐 Apa Itu Subnetting?

Subnetting adalah cara untuk membagi satu jaringan besar (IP address) menjadi beberapa jaringan yang lebih kecil (disebut subnet).

🤔 Kenapa Harus Subnetting?

• ✅ Agar jaringan lebih rapi dan terorganisir
• ✅ Menghindari pemborosan IP address
• ✅ Meningkatkan keamanan dan kecepatan jaringan
• ✅ Memudahkan pengelolaan jaringan besar

📦 Ibaratnya…

Bayangkan jaringan adalah gudang besar.
Dengan subnetting, gudang itu dibagi jadi beberapa ruang kecil, supaya barang mudah ditata dan aksesnya lebih cepat.

Apa Itu IP Address?

IP Address (Internet Protocol Address) adalah alamat unik berupa deretan angka yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat dalam jaringan, seperti komputer, laptop, dan smartphone. IP Address terbagi menjadi dua jenis:

• IP Publik: Digunakan untuk perangkat yang terhubung langsung ke internet (contoh: server, router).
• IP Privat: Digunakan dalam jaringan lokal (contoh: laptop di sekolah, komputer lab).

Kelas IP Address

Alamat IP dibagi dalam beberapa kelas:

✅ Kelas A

• Range IP: 0.0.0.0 – 127.255.255.255
• Panjang Network: 8 bit (1 oktet pertama)
• Struktur: Network.Host.Host.Host
• Jumlah Network: 128
• Jumlah Host per Network: 16.777.214
• Contoh IP: 10.0.0.1

✅ Kelas B

• Range IP: 128.0.0.0 – 191.255.255.255
• Panjang Network: 16 bit (2 oktet pertama)
• Struktur: Network.Network.Host.Host
• Jumlah Network: 16.384
• Jumlah Host per Network: 65.534
• Contoh IP: 172.16.0.1

✅ Kelas C

• Range IP: 192.0.0.0 – 223.255.255.255
• Panjang Network: 24 bit (3 oktet pertama)
• Struktur: Network.Network.Network.Host
• Jumlah Network: 2.097.152
• Jumlah Host per Network: 254
• Contoh IP: 192.168.1.1

✅ Kelas D (Multicast)

• Range IP: 224.0.0.0 – 239.255.255.255
• Digunakan untuk: Pengiriman data multicast
• Tidak memiliki network dan host bit seperti kelas A–C
• Contoh IP: 224.0.0.1

✅ Kelas E (Eksperimen)

• Range IP: 240.0.0.0 – 255.255.255.255
• Digunakan untuk: Penelitian dan eksperimental
• Tidak digunakan untuk jaringan publik
• Contoh IP: 250.1.1.1

Istilah Penting dalam Subnetting

✅ 1. IP Network

IP Network adalah alamat utama dari suatu jaringan.
📌 Alamat ini tidak bisa digunakan oleh perangkat (host), karena digunakan untuk mengidentifikasi jaringan itu sendiri.

🔎 Contoh:
Kalau IP 192.168.1.0/24, maka 192.168.1.0 adalah alamat network-nya.

✅ 2. IP Host

IP Host adalah alamat IP yang diberikan ke perangkat seperti komputer, printer, router, atau smartphone dalam jaringan.
📌 Inilah alamat yang bisa digunakan untuk berkomunikasi antar perangkat.

🔎 Contoh:
Dari IP 192.168.1.0/24, maka IP host-nya mulai dari 192.168.1.1 sampai 192.168.1.254.

✅ 3. Subnet Mask

Subnet Mask adalah angka yang menunjukkan berapa banyak bagian IP Address yang dipakai untuk network dan berapa yang dipakai untuk host.

📌 Fungsinya untuk membagi jaringan besar menjadi jaringan kecil (subnet).

🔎 Contoh:

• Subnet mask dari 192.168.1.0/24 adalah 255.255.255.0
• Artinya 24 bit untuk network, dan sisanya (8 bit) untuk host

🧠 Analogi: Subnet mask seperti “peta” yang memberi tahu batas wilayah dalam jaringan.

✅ 4. IP Broadcast

IP Broadcast adalah alamat terakhir dalam satu subnet.
📌 Alamat ini digunakan untuk mengirim data ke semua perangkat dalam satu jaringan.

🔎 Contoh:
Dari IP 192.168.1.0/24, maka 192.168.1.255 adalah alamat broadcast.

📢 Jadi, kalau sebuah komputer mengirim ke alamat ini, semua perangkat di jaringan itu akan menerima pesan.

🔄 Kesimpulan Singkat

Cara menghitung subnetting
(ada di hakama 2)