Konfigurasi Hotspot Mikrotik: Praktikum Jaringan Nirkabel untuk Pembelajaran SMK

Untuk membekali siswa dengan keterampilan teknis jaringan modern, kali ini peserta didik akan melakukan praktikum konfigurasi Hotspot pada perangkat MikroTik. Praktikum ini merupakan bagian dari pembelajaran kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) yang mengintegrasikan teori dan praktik langsung menggunakan perangkat jaringan sungguhan.

Tujuan Pembelajaran

Melalui praktikum ini, peserta didik diharapkan mampu:

  • Melakukan konfigurasi dasar MikroTik seperti IP address, DHCP, NAT, dan WLAN.
  • Mengatur layanan Hotspot berbasis wireless (WiFi) pada interface wlan1.
  • Membuat dan mengelola user profile serta pengguna Hotspot untuk kebutuhan jaringan sekolah (Guru, TU, Siswa).
  • Melakukan uji coba koneksi Hotspot dan verifikasi rate limit menggunakan browser dan tools seperti fast.com.

Langkah-Langkah Praktikum

1. Konfigurasi Dasar MikroTik

  • Akses Winbox dan login ke router.
  • Tambahkan DHCP Client pada ether1 (agar router mendapat internet dari modem).
    buka new terminal/ip
/ip dhcp-client add interface=ether1 disabled=no
  • Konfigurasikan IP Address statis pada ether2:
/ip address add address=192.168.100.1/24 interface=ether2 
  • Tambahkan DHCP Server untuk ether2

Aktifkan NAT agar ether2 dan wlan1 bisa mengakses internet:

  1. IP → Firewall → NAT
  2. Chain: srcnat, Out Interface: ether1
  3. Action: masquerade

Bisa lihat pada laman : https://tjkt.smknegeri1kandanghaur.sch.id/tjkt/pkpj/konfigurasi-dasar-router-mikrotik-local-area-network/


2. Konfigurasi Wireless (WiFi)

  • Aktifkan interface wlan1
  • Ganti mode ke ap bridge
  • Atur SSID (misalnya: Wifi NESAKA)
  • Set frequency dan country sesuai kebutuhan
  • Apply dan OK

3. Atur IP dan DHCP Server untuk WLAN

IP Address untuk wlan1:

192.168.200.1/24  
Interface: wlan1

Buat DHCP Server baru:

  • Interface: wlan1
  • Range: 192.168.200.10–192.168.200.254
  • Gateway: 192.168.200.1
  • DNS Server: bisa isi 8.8.8.8 dan 1.1.1.1

4. Setup Hotspot pada WLAN

Masuk ke menu IP → Hotspot → Hotspot Setup

Pilih interface: wlan1

Ikuti wizard:

  • IP Pool: default dari DHCP
  • SSL Certificate: none
  • DNS Name: tjkt.nesaka
  • Buat user admin awal

*DNS Name tidak boleh menggunakan Spasi dan menggunakan angka didepan


5. Membuat Profil Pengguna

Masuk ke tab User Profiles

Buat 3 profil:

  • GURU: 2M/2M, Shared Users: 5
  • TU: 2M/2M, Shared Users: 5
  • SISWA: 1M/1M, Shared Users: 20

6. Menambahkan User Hotspot

Masuk ke tab Users dan tambahkan akun sesuai profil:

UsernamePasswordProfile
guru1guru1GURU
tu1tu1TU
siswa1siswa1SISWA

*(Tambahkan lebih banyak sesuai jumlah siswa/tipe pengguna.)

*Buat akun sesuai dengan keinginan kita


7. Uji coba

  • Sambungkan perangkat ke SSID HotspotSMK1
  • Buka browser → otomatis redirect ke halaman login
  • Masukkan user sesuai data
  • Jika berhasil login, coba buka https://fast.com
  • Bandingkan kecepatan masing-masing akun sesuai rate limit

Penutup dan Evaluasi

Melalui praktikum ini, siswa tidak hanya menguasai konfigurasi teknis, tetapi juga paham pentingnya manajemen bandwidth, pengamanan akses jaringan, dan pembagian peran pengguna. Hal ini mencerminkan praktik nyata di dunia industri jaringan.

Video Tutorial

Untuk lebih jelas anda bisa melihat video tutorial berikut:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas